Hamparan laut di bawah terangnya matahari,
lelahku menguras di tengahnya kebahagiaan.
Bernyanyi burung camar, dan terbang rendah di atas perahu nelayan.
Sementara kita di pesisirnya,
berlari mengejar arah angin.
Canda tawa sebagai penghias hari itu,
hanya untuk kita,, dan untuk kita.
Ombak yang saling mengejar menuju tepi,
membawa aura kehidupan dari dasar pantai.
Bahagianya perasaan,
yang sesekali menatap luasnya langit biru.
Tatapan awan putih di pelupuk mata,
entah berapa puluh tahun usianya.
melihat kita yang tengah bersandar,
melepas lelah di bawah teduhnya pohon-pohon.
Ladang rerumputan yang tumbuh,
disanalah kita duduk dan tersenyum.
Siang menjadi teman,
alam menjadi penyejuk hati.
Tanpa terasa senja pun menyapa.
matahari terbenam dengan sendirinya.
pertanda kita harus beranjak,
meninggalkan pantai yang penuh dengan sejuta kenangan.
Sesungguhnya tak ingin hati beranjak dari situ.
ingin selamanya rasakan persahabatan di keindahan alam.
Namun kebahagiaan itu telah habis,
saat mulai matahari terbenam.
Dan matahari mulai terbenam.
Jelas terlihat dari pinggir pantai.
Semakin lama hilang dari punggungnya.
Bersama itu purnama pun beranjang dari peraduan tuk terangi malam.
Hari itu adalah sempurna bagiku..
Walau entah kapan kembali seperti kemarin.
Suara hari yang keruh memanggil nama mu.
Bisikan angin membawa kerinduan padamu.
Dalam heningnya hari,
rindu menyala untuk selamanya.
Mengingat riuhnya gelombang air di pantai,
tingginya tebing-tebing yang menjulang,
kapal yang semakin jauh semakin kecil,
aku merindukan saat-saat seperti itu.
Hari-hari yang seperti itu kini ku nanti,
ku nanti di dalam sepinya hari ku.
keinginan ku tuk kembali dan memutar waktu,
dan bernyanyi lagu kerinduan,
di pesisir pantai seperti saat kemarin.
Kau dan aku menjadi bunga yang terindah walau tak sepanjang masa.
Dan aku mencintaimu,
Dan janji tuk sehidup semati.
Dan aku mencintaimu,
ku akan menjagamu selalu walau ku tau kita tak selamanya di bumi.
Dan aku mencintaimu walaupun aku telah tiada.
Dan aku selalu mencintaimu,
sampai di kehidupan mendatang.
Puisi ini hasil karya sendiri.
Inspirasi dari ketika aku dan teman-teman sedang berlibur di suatu danau di sumatra utara.. Dan untuk mengabadikan cerita kami di danau itu, aku mengabadikannya lewat puisi singkat ini. Hasil karya sendiri..
(@adakau)
Hargai karya seseorang..