Ketika engkau bertanya, mengapa aku memilihmu?
Aku menjawab ..., karena agamamu
Ketika engkau bertanya, cukupkah hanya itu?
Aku menjawab .., adakah yang lebih utama dari itu?
Mungkin alasanku terlalu sederhana ...
Namun ku yakin engkau kan tahu, betapa mahal harganya
Bahwa hal itu adalah sebuah kebenaran
Bahwa alasan itu adalah sebuah kejujuran
Bahwa sederhana itu adalah sebuah perjuangan
Aku memilihmu tuk menjadi yang halal bagiku
Bukan adu gengsi atau mengikuti trend masa kini
Bukan untuk jadi pacar atau lebih dari teman
Bukan untuk menemaniku jalan-jalan atau makan-makan
Engkau mungkin kecewa ...,
Engkau mungkin bertanya...,
mengapa aku tak pernah katakan "cinta"?
Mengapa aku tak pernah bilang "sayang"?
Mengapa kita tak pernah berpegangan tangan?
atau sekedar bertukar pandang ...?
Bagiku ...,
Wanita sangatlah suci
Bukan barang dagangan yang layak dipegang, kemudian dibeli
Wanita sangatlah mulia
Bukan barang contoh untuk dirasa, kemudian tawar harga
Bagiku ...,
Wanita punya potensi sholehah
Yang harus dijaga oleh siapa saja, tak hanya kedua orang tua
Wanita punya hati yang bersih
Yang tak boleh ternodai oleh ikatan yang tak resmi
Cintaku adalah bukti ...
Cintaku adalah ujian ...
Cintaku adalah proses ...
Bagaimana aku mencintai Allah, dengan memuliakan wanita
Bagaimana aku mencintai Rasulallah, dengan menjaga nasab umatnya
Bagaimana aku mengamalkan ilmu, tak sekedar membaca atau membicarakannya
Mari memohon kepada Tuhan kita, dengan menjaga wajib kita
Mari bermunajat kepadaNya, di sepertiga malam kita
Mari membaca dan bertanya, Bagaimana kita mengamalkannya
Mari bersabar, halalkan segera
Aku teguh memilihmu karena Allah
Aku ikhlas engkau tolak karena Allah
karena aku menyempurnakan agamaku karena Allah
dan aku kembalikan semua, hanya kepada Allah.