Posted by Kumpulan Puisi - Kata Mutiara dan Kisah on 28 April 2011
Ibu,
merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia.
Dan “Ibuku”,
merupakan sebutan terindah. Kata yang semerbak cinta dan impian,
manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.
Ibu,
adalah segalanya.
Ibu,
adalah penegas kita dikala lara, impian kita dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu,
adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan Ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasa merestui dan memberkatinya.
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa Ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya. Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonan dan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.
Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.
Penuh cinta dan kedamaian.
'Puisi Untuk Ibu'
Ibu termulia, Jiwaku rela berkorban tuk bahagiamu.
Kau tanggung derita demi derita saat mengandungku.
Dua tahun lamanya kau tumbuhkan dagingku dengan air susu kesucian
Kau kokohkan tulangku dengan air susu ketabahan.
Kau alirkan darahku dengan air susu kegigihan.
Kau hidupkan harapanku dengan keteguhan imanmu
Kau bangun masa depanku
dengan untai doamu.
Tuhan mengasihi setiap tetes airmatamu.
Tuhan memberkati tiap keringat dari tubuhmu.
Tuhan merahmati setiap jejak tapak kakimu.
Tuhan mencatat kebaikan dalam tiap hembus nafasmu
Ibu,
Tidak pernah kau pedulikan nasib dirimu
Kau jadikan tubuhmu benteng yang melindungi anakmu
Kau jadikan tubuhmu benteng yang melindungi anakmu.
Ibu.. T'lah kau berikan hidupmu padaku.
Kini, mudah bagiku mempersembahkan nyawa untukmu
Andai seluruh dunia berada dalam genggamanku
Kan ku tumpahkan segala isinya dibawah tapak kakimu.
Ingin ku tumpahkan air mataku.
Dan bersimpuh di hadapanmu. Kurangkai kata maaf atas kekuranganku.
Meski kuhidup berjuta tahun.
Kulalui siang dan malam tuk berbakti padamu. Semua itu takkan mampu membayar setetes susu yang kau berikan padaku.