Posted by Kumpulan Puisi - Kata Mutiara dan Kisah on 20 November 2011
http://kumpulanpuisi-adakau.blogspot.com
Jika Cakrawala berabad-abad menghangatkan bumi..
Menghidupkan setiap hembusan nafas makhluk..
Seperti itulah Cintaku padanya..
Kau tahu mengapa kau mengatakan “aku cinta padamu” pada orang yang kamu cintai..
Jika suatu saat kamu dan dia tidak akan pernah bahagia..?
Jika kamu telah mengerti sebelum mengatakan cinta,
Mengapa kamu katakan cinta..?
Selayaknya kita tahu apa arti mencintai..
Apa karena dia seksi, membuat birahimu memuncak,
Dan ingin menjadikan dia sebagai pasangan hidupmu??
Dimana setiap malam kamu menikmati persetubuhan, itukah arti cinta yang pernah kau katakan..??
Selayaknya kita tahu apakah kita mampu membahagiakan seseorang yang kita cintai..
Apa karena dia seorang yang kaya harta, membuatmu ingin memilikinya..
Dan ingin semua di dunia ini dibelinya..
Dimana setiap malam tiba yang ada dipikiranmu adalah “besok beli apa lagi ya”, itukah cinta yang diperjualbelikan??
Selayaknya kita tak memaksakan pada seorangpun..
Apa karena sebuah perjodohan, kamu mau mencintainya dengan terpaksa??
Dan bahagiakah dirinya untukmu??
Dimana setiap malam tiba, kamu dengan dia tidur bersama, tanpa ada rasa cinta untuk menyentuh keningnya..
Perlahan aku mencoba menulis semua tentang pilihan hidupku..
Aku hanya ingin kamu tahu,..
Arti cinta bagiku..
Ada seorang serupa malaikat..
Dia sempurna bagiku..
Aku mencintainya..
Aku melihat masa lalu, masa kini, dan masa depan..
Dapatkah aku membahagiakannya??
Dapatkah aku memilikinya??
Dapatkah kenyataan yang slalu datang menantang, aku tetap tegar untuk mencintainya??
Dapatkah aku menjadi seseorang terakhir, yang ada di samping raganya saat ia tertidur, dan aku mengecup keningnya??
Dengan keyakinanku aku mampu membahagiakannya..
Dan aku katakan cinta untuknya..
Karena ku tahu dia memiliki perasaan yang sama denganku..
Apa daya sebuah perbedaan menjelma menjadi sosok yang menakutkan baginya dan ku
Aku meronta..
Tak inginkan sebuah kenyataan ini..
Sampai hadirnya seorang pangeran dalam hidupnya..
Terlihat memang dia bahagia bersamanya..
Ada perasaan senang dan sakit sekaligus..
Aku senang dia bahagia, dan sakit karena aku cemburu..
Sampai suatu saat aku berkata dengannya..
“Hai.. aku masih mencintaimu, maafkan aku,..
Tak akan pernah mengganggu hidupmu lagi..
Mungkin ini terakhir kalinya aku berkata..
Karena kamu sungguh tahu, bahwa aku selalu mencintaimu..
Bahagialah disana, aku turut bahagia bisa mengenal dan mencintaimu,..
Bahagialah aku pun bahagia, walau sedikitpun aku tak mampu menyentuhmu,
Namun separuh jiwamu telah melekat erat dalam sanubariku..
Aku sungguh bahagia
Tak pernah aku merasa kesepian dan sendiri, karena ku tahu ada kenangan yg berharga melekat di otakku..
Tak butuh raga seorang wanita, karna ada cinta yang terus membara dalam hatiku,
Jika nanti suatu saat kamu sendiri, sampai berumur 80 tahun pun, jika kau mau, panggil aku, dan aku datang untukmu
Aku tak akan pernah bercinta selain dengan dirimu..
Aku mencintaimu..”
P. Siantar, Maret, 2008