Posted by Kumpulan Puisi - Kata Mutiara dan Kisah on 10 Agustus 2011
Kumpulan Puisi
William seorang penasehat kerajaan yang disegani karena kebijaksanaannya. Raja pun sangat memperhatikan perkataan dan nasehatnya.
Sebuah kisah sebagai renungan.
Berikut kisahnya...
Wajah buruk dan tubuhnya yang bongkok membuat putri raja iri dan bertanya sambil mengejek, "Jika engkau bijaksana, beritaku aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaan-Nya dalam diri seorang yang buruk rupa dan bongkok."
William balik bertanya, "Apakah ayahmu mempunyai anggur?"
"Semua orang tau ayahku mempunyai anggur terbaik, pertanyaan bodoh macam apa itu," putri raja menyahut sinis.
"Dimana ia meletakkannya?" William bertanya lagi.
"Yang pasti di dalam bejana tanah liat," jawab si tuan putri.
Mendengar itu, William tertawa," Seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu menggunakan bejana tanah liat?"
Mendengar itu putri raja berlalu meninggalkannya dengan rasa malu, ia segera memerintahkan pelayan semua anggur yang ada di istana dari dalam bejana tanah liat ke dalam bejana dari emas dan perak.
Suatu hari raja mengadakan perjamuan bagi para tamu kerajaan. Namun alangkah kagetnya dia karena anggur yang diminum rasanya sangat asam, lalu dengan geram ia memanggil semua pelayan istana yang kemudian memceritakan bahwa anggur yang diusuguhkan tadi berasal dari bejana emas dan perak atas intruksi putri raja sendiri. Raja pun menegur keras perilaku putrinya.
Putri raja berkata kepada William, "Mengapa engkau menipu aku, aku memindahkan semua anggur ke bejana emas tapi hasilnya semua anggur jadi terasa asam.
Dengan ringan William menjawab, "Sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksaan dalam wadah yang sederhana. Kebijaksanaan itu sama seperti anggur, dia hanya cocok dalam bejana tanah liat."
NB
Ketika Tuhan mencari sarana yang ingi dipakai-Nya, Ia tidak harus mencari sarana yang ingin dipakainya terbuat dari emas, tetapi dari tanah liat yang sederhana. Untuk itu siapapun kamu, apapun latarbelakangmu, apapun kondisimu, janganlah takut dalam berbijaksana. Serahkan semua persoalan hidup kita hanya ke dalam tangan pengasih Tuhan, dan biarkan kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita.
" Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-NYA pada waktunya. "